Senin, 19 Juni 2017

Alat Pernapasan Manusia dan Hewan

ALAT PERNAPASAN MANUSIA
DAN  HEWAN
A.    Sistem Pernapasan pada Manusia
Manusia bernapas dengan cara menghirup udara dan menghembuskannya kembali. Kegiatan pernapasan tersebut berlangsung terus-menerus secara otomatis. Dengan bernapas, kita dapat membantu keluar masuknya gas dari dan ke dalam tubuh. Gas yang terdapat di udara bermacam-macam, antara lain N2 (nitrogen), O2 (oksigen), CO2 (karbondioksida), dan H2O (uap air). Walaupun udara mengandung berbagai macam gas, alat pernapasan kita hanya menghirup gas yang diperlukan saja, yaitu oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup karena digunakan untuk proses pembakaran sari-sari makanan. Proses pembakaran sari-sari makanan bertujuan untuk menghasilkan energi dan berlangsung dalam setiap sel tubuh. Reaksi pembakaran zat makanan adalah sebagai berikut.
1.     Alat-Alat Pernapasan
Alat-alat yang digunakan untuk proses penghirupan maupun penghembusan udara disebut alat-alat pernapasan. Pada manusia, alat tersebut terdiri atas hidung, pangkal tenggorokan, batang tenggorokan, cabang tenggorokan, anak cabang tenggorokan, dan paru-paru.
a.      Hidung
Hidung memiliki rongga yang disekat oleh tulang lempengan tengah. Tulang lunak ini memisahkan rongga hidung menjadi dua bagian, yaitu rongga hidung sebelah kanan dan rongga hidung sebelah kiri. Udara yang dihirup melalui hidung lebih baik daripada masuk melalui mulut.
b.      Pangkal Tenggorokan
Pangkal tenggorokan (laring) terdiri atas katup pangkal tenggorokan (epiglotis) dan beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pada pria, jakun akan tumbuh lebih besar sehingga kelihatan menonjol keluar, sedangkan pada wanita tidak begitu kelihatan. Pada pangkal tenggorokan terdapat pita suara. Saat berbicara, gelombang suara melewati pangkal tenggorokan sehingga menggetarkan pita suara. Getaran inilah yang menimbulkan suara. Ukuran pita suara pria lebih besar daripada pita suara wanita. Oleh karena itu, nada suara yang dihasilkan pria lebih rendah dan lebih besar, sedangkan nada suara wanita lebih tinggi dan kecil.
c.       Batang Tenggorokan
Di belakang rongga hidung terdapat saluran yang disebut batang tenggorokan (trakea). Batang tenggorokan tersusun atas tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin. Batang tenggorokan berguna sebagai tempat lewatnya udara.
Di pangkal batang tenggorokan terdapat katup yang mengatur proses membuka dan menutupnya saluran pernapasan. Batang tenggorokan merupakan saluran pernapasan yang terletak di depan saluran makanan (kerongkongan).Jika kita sedang berbicara, maka katup akan turun dan menutupi saluran makanan. Jika kita sedang menelan makanan, maka katup akan terangkat sehingga saluran makanan terbuka, sedangkan saluran udara tertutup.
d.      Anak Cabang Batang Tenggorokan
Cabang batang tenggorokan bercabang dua dan tiga sesuai dengan jumlah gelambir (lobus) paru-paru. Cabang tenggorokan yang menuju paru-paru kanan bercabang tiga. Cabang tenggorokan yang menuju paru-paru kiri bercabang dua. Masing-masing percabangan ini bercabang lagi menjadi saluran-saluran kecil yang disebut bronkiolus (jamak: bronkioli). Percabangan ini berakhir sebagai gelembunggelembung yang sangat kecil.


e.        Paru-Paru
Paru-paru (pulmo) terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh sekat rongga badan yang disebut diafragma. Paru-paru manusia berjumlah sepasang, yaitu paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir, sedangkan paruparu kanan terdiri atas tiga gelambir. Paru-paru terbungkus oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Peradangan pada selaput pleura disebut pleuritis. Dalam paru-paru terjadi proses pertukaran udara kotor dengan udara bersih yang diperlukan tubuh. Di dalam paru-paru terdapat gelembung paru-paru yang disebut alveolus (bentuk jamak: alveoli). Jumlah alveolus kurang lebih 300 juta buah. Gelembung paru-paru ini merupakan kumpulan pembuluh darah halus. Gelembung ini berfungsi menangkap udara bersih dan melepaskan udara kotor.

2.    Proses Pernapasan
Bernapas meliputi dua proses, yaitu menarik napas (inspirasi) dan mengeluarkan napas (ekspirasi). Berdasarkan cara masuknya udara dalam paru-paru, maka proses pernapasan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
a.      Pernapasan Perut
Menghirup udara à otot tulang rusuk naik ke atas àtulang dada naik keatas dank e depan à difragma mendatar à rongga dada membesar à paru-paru berkembang à udara masuk ke paru-paru à otot ulang rusuk mengendur à dafragma kembali kedalam à rongga dada mengecil à udara keluar
b.      Pernapasan dada
Otot tulang rusuk sebelah luar dan diafragma berkontraksi à rongga dada membesar àisi rongga pperut tertekan à tekanan dalam ronngga dada mengecil à udara masuk ke paru-paru àotot tulang rusuk berkerut à menekan diafragma à rongga dada mengecil à udara keluar

3.    Gangguan pada Alat Pernapasan Manusia
Kegiatan tubuh sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh kegiatan pernapasan. Makin bagus pernapasan yang kita lakukan, maka makin sehat tubuh kita. Oleh karena itu, kita harus melakukan kegiatan pernapasan sebaik mungkin. Pada kehidupan manusia, seringi ditemui penyakit yang menyerang alat pernapasan manusia. Diantaranya :
a.       TBC (tuberculosis) yang disebabkan oleh virus tuberculosis,
b.      asma yang disebabkan tersumbatnya saluran pernapasan, radang tenggorokan, batuk bronkitis, dan pilek.

4.    Cara Merawat Paru-Paru
Paru-paru tidak kalah pentingnya dengan organ tubuh yang lain. Paru-paru yang sehat membuat pembakaran sarisari makanan di dalam tubuh berjalan dengan sempurna. Hal ini berarti sel-sel di dalam tubuh selalu mendapat energy yang cukup untuk melakukan kegiatan. Hal-hal yang harus diperhatikan agar paru-paru selalu sehat, antara lain:
a.       sering bernapas dalam-dalam,
b.      berolahraga di udara terbuka,
c.       tidak merokok,
d.      istirahat yang cukup,
e.       rumah memiliki sirkulasi udara yang baik, dan
f.       menanam pohon di sekitar rumah.




B.     Sistem Pernapasan pada Hewan
Untuk melangsungkan proses pernapasan, setiap makhluk hidup memiliki alat-alat pernapasan. Alat pernapasan pada makhluk hidup berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan jenis dan habitat dari makhluk hidup tersebut. Hewan ada yang hidup di darat, di air, dan ada pula yang hidup di dua alam, yaitu di darat dan di air. Oleh karena itu, alat pernapasan yang dimiliki hewan berbeda-beda tergantung pada tempat hewan itu hidup. Ada hewan yang bernapas dengan paru-paru, insang, trakea, ada pula yang bernapas dengan kulit.
1.      Hewan dengan Alat Pernapasan Insang
Umumnya, hewan yang hidup di air bernapas dengan insang. Akan tetapi, ada juga hewan yang hidup di air yang bernapas dengan paru-paru. Misalnya, paus, lumba-lumba, dan pesut. Alat pernapasan ikan adalah insang, yang berada di sisi kepala. Bentuknya seperti sisir. Insang terdiri atas tiga bagian, sebagai berikut.
a.       Rigi-rigi insang, berfungsi sebagai alat penyaring air agar kotoran tidak masuk ke dalam lembaran insang.
b.      Lembaran-lembaran insang, berguna untuk menyerap udara dari dalam air.
c.       Lengkung insang, berguna sebagai tempat melekatnyalembaran insang.
2.      Hewan dengan Alat Pernapasan Paru-Paru
a.       Mamalia
Mamalia atau hewan menyusui banyak yang pernah kita jumpai. Misalnya, kuda, gajah, kambing, harimau, kelelawar, dan kera. Mereka umumnya hidup di darat. Namun ada pula yang hidup di air. Misalnya, paus, lumba-lumba,dan pesut. Alat pernapasan mamalia terdiri atas hidung, batang tenggorokan, cabang tenggorokan, dan paru-paru. Di dala paru-paru terjadi penyerapan oksigen, sedangkan karbondioksida dan uap air dihembuskan keluar melalui hidung. Lubang hidung paus berada di atas kepalanya sehingga dia dapat bernapas sementara mulutnya berada dalam air.
b.      Burung
Alat pernapasan burung terdiri atas hidung, batang tenggorokan, dan paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi udara. Pundi-pundi udara membantu pernapasan burung pada saat terbang. Ada lima pasang pundi udara pada burung, yaitu:
·         pundi-pundi udara pangkal leher,
·         pundi-pundi udara antartulang selangka bercabang-cabang membentuk pundi-pundi udara di dalam tulang lengan atas,
·         pundi-pundi udara dada depan,
·         pundi-pundi udara dada belakang, dan
·         pundi-pundi udara perut.
Pada saat terbang, pundi-pundi udara berfungsi memasukkan dan mengeluarkan udara dari dan ke dalam tubuh. Ketika sayap dikepakkan ke atas, udara masuk ke pundipundi udara kemudian ke paru-paru. Ketika sayap dikepakkan ke bawah, udara dari paru-paru dikeluarkan melalui pundi-pundi. Cara pernapasan burung tidak terbang adalah menghirup udara melalui hidung. Udara kemudian disalurkan oleh batang tenggorokan menuju paru-paru. Pada paruparu terjadi penyerapan oksigen serta pengeluaran karbondioksida dan uap air.
c.       Reptil
Reptil disebut juga hewan melata. Contohnya, cecak, kadal, tokek, buaya, komodo, ular, bunglon, kura-kura, dan penyu. Alat pernapasan reptil terdiri atas hidung, batang tenggorokan, cabang batang tenggorokan, dan paru-paru. Pada paru-paru terjadi penyerapan oksigen serta pengeluaran karbondioksida dan uap air. Pada reptil yang hidup di air, misalnya buaya, pada saat menyelam hidungnya dapat ditutup sehingga air tidak masuk ke dalam paruparu. Cara pernapasan reptil adalah udara dihirup melalui hidung. Udara kemudian disalurkan oleh batang tenggorokan, dan diteruskan cabang batang tenggorokan menuju paru-paru.
d.      Amfibi
Katak termasuk amfibi sebab hidup di dua alam, yaitu di darat dan di air. Pada kehidupannya, katak mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk. Tahap perkembangan katak dimulai dari telur kemudian menetas menjadi berudu. Berudu hidup di air. Berudu bernapas dengan insang. Pada saat masih berbentuk berudu, insang katak berupa insang luar. Insang luar berjumlah tiga pasang dan terletak di sisi kiri, kanan, dan belakang kepala berudu. Perubahan alat pernapasan mengiringi perubahan bentuk tubuhnya. Pada saat berudu mulai berkaki, tumbuh semacam lipatan kulit yang menutupi insang luar sehingga terbentuk insang dalam. Berudu berkaki tumbuh menjadi katak kecil lalu menjadi katak dewasa. Setelah berubah menjadi katak dewasa, pernapasan dilakukan dengan menggunakan paru-paru. Untuk memompa udara masuk ke dalam paru-paru, otot rahang bawah katak mengembang dan mengempis. Katak juga bernapas melalui kulit. Agar pernapasan melalui kulit dapat berlangsung, kulit harus selalu dalam keadaan basah. Oleh karena itu, katak senang hidup di tempat berair, seperti di kolam, sungai, dan sawah. Selain bernapas dengan paru-paru dan kulit, katak juga menggunakan selaput rongga mulut untuk mengikat oksigen.



3.      Hewan dengan Alat Pernapasan Trakea
Hewan yang bernapas dengan trakea adalah jenis serangga, seperti belalang, jangkrik, kupu-kupu, lebah,kumbang, nyamuk, rayap, dan lalat.
Trakea merupakan lubang-lubang halus yang terdapat pada antarruas badan serangga. Dengan gerakan otot yang teratur dan aktif, maka udara akan masuk ke dalam tubuh serangga melalui trakea.

4.      Hewan dengan Alat Pernapasan Kulit
Contoh hewan yang bernapas dengan kulit adalah cacing. Agar pernapasan melalui kulit dapat terus berlangsung, maka kulit harus selalu dalam keadaan basah. Oleh karena itu, cacing menyukai tempat yang lembap atau basah sebagai tempat hidupnya.


Semoga bermanfaat......


 daftar pustaka :
Priyono. Sayekti, Titik . Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD / MI Kelas 5. Pusat Perbukuan
Kementerian Pendidikan Nasional. 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar